Anggota Satres Narkoba Seret Nama Kapolrestabes Medan Dalam Sidang Dugaan Suap Bandar Narkoba - SULSELKINI.COM | REFERENSI BERITA TERPERCAYA

Kamis, 13 Januari 2022

Anggota Satres Narkoba Seret Nama Kapolrestabes Medan Dalam Sidang Dugaan Suap Bandar Narkoba

Anggota Satres Narkoba Seret Nama Kapolrestabes Medan Dalam Sidang Dugaan Suap Bandar Narkoba

Sulselkini.com Medan Sumut -  Pada Sidang kasus yang digelar Pengadilan Negeri Medan, Kombes Ricko diungkap memakai sisa uang suap senilai Rp 75 juta untuk beli sepeda motor sebagai hadiah bagi anggota Koramil 13 Percut Seituan atas nama Peltu Elieser Sitorus, yang berhasil mengungkap kasus peredaran ganja kering.

Dikutip dari RPK RI NEWS, Saat sidang berlangsung, penasihat hukum terdakwa Bripka Ricardo Siahaan, HM Rusdi bertanya soal uang suap yang mengalir ke sejumlah pejabat di Polrestabes Medan.

Dalam sidang itu dijelaskan, dari Rp 300 juta uang suap yang katanya berasal dari Imayanti, istri terduga bandar narkoba bernama Jusuf alias Jus, sudah dibagi bagikan ke pejabat Polrestabes Medan.

"Terkait uang hasil tangkap lepas Rp 300 juta telah dibagikan? Kasat Kompol Oloan Siahaan diduga menerima Rp 150 juta, Kanit AKP Paul Edison Simamora menerima Rp 40 juta dan tidak ada diaita oleh personil Paminal Mabes Polri. Benarkah itu?, "tanya Penasehat Hukum (PH) terdakwa HM Rusdi, Selasa (12/1/2022).

Menjawab pertanyaan itu, Ricardo Siahaan jawaban lugas dan tegas. "Betul itu kita ketahui saat sidang kode etik di Propam Polda, "cetus Ricardo.

Lalu, kuasa hukum terdakwa kemudian menyentil Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang belum dan tidak mampu menghadirkan AKP Paul Simamora dan Kompol Oloan Siahaan.

"Sayang, Kanit dan Kasat mau kita bongkar, tapi tidak dapat dihadirkan, "cetus PH terdakwa. Tidak hanya itu, Ricardo juga membeberkan bahwa Personil Paminal Mabes Polri menyita uang dari anggota dan diserahkan kepada pihak Propam Poldasu, yang mana sejumlah penyidik disebut sebut turut menerima.

"Aiptu Dekora Siregar Penyidik Pembantu menerima Rp 5 juta, Aipda Nani Mulyani Penyidik Pembantu menerima Rp 5 juta. Bripka Rudi Saputra Penyidik Pembantu menerima Rp 5 juta. Dari Panit Iptu Toto Hartono sejumlah Rp 15 juta, Katim Aiptu Dudi Efni sejumlah Rp 5 juta, Aipda Matredy Naibaho sejumlah Rp 3 juta. Ricardo Siahaan sendiri menerima Rp 3 juta, Briptu Marzuki Ritonga sejumlah Rp 3 juta, benarkah itu, "tanya PH terdakwa. Ricardo pun membenarkan hal tersebut seluruhnya. "Benar sekali pak, "cetusnya.

 RED/VENUS NEWS
Published 💙 

BERITA TERKAIT

loading...

BERITA TERKAIT LAINNYA

© Copyright 2019 SULSELKINI.COM | REFERENSI BERITA TERPERCAYA | All Right Reserved