Sulselkini.com --Upaya pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM harus menghasilkan dampak positif kepada rakyat. Dimana kenaikan BBM harus berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Salah satu upaya yang tengah dilakukan pemerintah RI dalam menekan dampak kenaikan dari harga BBM adalah penyaluran Bansos sebagai pengalihan subsidi BBM. Oleh karena itu Banteng Muda Indonesia Bone melalui Ketua Andi Muhammad Akbar meminta pemerintah agar serius dalam bekerja mengantipasi dampak kenaikan BBM, "Kami meminta pemerintah betul betul meninjau langsung seluruh penerima bantuan baik program BLT,BPNT, BLT BBM, PKH dan seluruh program program bantuan lainnya harus betul betul tepat sasaran." Ungkap Andi Akbar.
Selain itu Andi Akbar menekankan kepada para Penegak Hukum untuk senantiasa turun mengawasi penyaluran BBM di SPBU agar tidak ada lagi oknum yang dengan sengaja menimbun dan menyalahgunakan BBM bersubsidi.
Kami mendukung langkah pemerintah dalam penyesuaian harga BBM karena niat baik Pemerintah. Sebagai Ketua BMI BONE kami memaklumi kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM karena itu bisa mengurangi beban subsidi pemerintah, dan menekan laju inflasi serta mengamankan cadangan energi kita. Karna subsidi BBM kita termasuk yang paling tinggi di dunia, banyak menyerap APBN belum lagi dampak ekonomi dan energi global akibat perang RUSIA vs Ukraina.
Pemerintah kita tentunya belajar dari Negara Sri Langka dan Venezuela yang pailit karena terlalu banyak memberikan subsidi kebutuhan rakyatnya. Memang semua barang barang akan murah, tetapi dampak jangka panjangnya APBN akan terkuras habis dan cadangan energi ludes untuk di subsidi dan akhirnya terjadilah inflasi besar besaran yang mengacaukan dan menghancurkan negara.
Berkaca pada hal itu maka BMI BONE meminta kepada Presiden RI agar betul betul menginstruksikan kepada seluruh jajaran kabinetnya agar bekerja dengan baik.
Melalui penegasan yang disampaikan oleh Andi Akbar, agar tidak ada lagi kasus kasus ada masyarakat yang mati karna kelaparan, dan ada anak yang putus sekolah karna tidak mampu membiayai sekolahnya. Dan ada warga yang di tolak oleh rumah sakit karna tidak mampu menyelesaikan administrasinya yang berbelit-belit.
Selain hal itu Andi Akbar juga meminta pemerintah memperbaiki seluruh sarana dan prasarana Pendidikan, Rumah Sakit dengan sendirinya tujuan mulia pemerintah dalam menekan dan mengurangi subsidi BBM dapat terwujud.Tutupnya
SB:AMA
Published 💙
BERITA TERKAIT
loading...
FOLLOW THE SULSELKINI.COM | REFERENSI BERITA TERPERCAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SULSELKINI.COM | REFERENSI BERITA TERPERCAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram